"Saya nggak maksa. Silakan kamu bisa pesan taksi, atau suruh pacarmu menjemput," ujar Satria saat tawarannya tidak langsung mendapat respons dari Glenca.
Glenca sontak terkesiap. Dia sadar sudah menggantung tawaran dari bos besarnya a.ka mantan cinta monyetnya tersebut.
"Apa itu tidak merepotkan?" tanya Glenca ragu.
"Saya nggak akan nawarin kamu kalau itu merepotkan. Udah, nggak usah kebanyakan basa-basi," ujar Satria lantas berbalik menuju mobilnya.
Glenca cepat-cepat mengambil tasnya yang masih berada di dalam mobil, lalu segera menyusul Satria yang sudah lebih dulu jalan menuju mobilnya.
"Maaf, Pak. Saya merepotkan," ucapnya begitu sampai di depan mobil mewah milik Satria.
"Cepat masuk," perintah lelaki berahang tegas itu seraya membuka pintu kemudi.
Glenca mengangguk dan bergerak membuka pintu penumpang. Dia duduk tenang di belakang begitu masuk.