Sudah lima belas menit Glenca berdiri di depan lemari bajunya. Memilih, mengepas, melempar, begitu saja seterusnya. Namun, tidak ada satu pun gaun yang berhasil dia pilih. Ini sudah seperti melebihi kencan pertama. Padahal malam ini dia cuma ingin berjumpa dengan calon mertuanya. Cuma? Tidak, bagi Glenca ini hal yang sangat penting. Dulu, saat Felix akan mengenalkannya pada orang tua lelaki itu pun, dia lintang pukang mencari gaun spesial. Sekarang pun sama.
Glenca berkacak pinggang melihat gaun yang sengaja dia jejer di atas tempat tidur. Dari sekian gaun dia menemukan lima pilihan yang lumayan membuatnya bingung.
"Aku harus pake yang mana?" tanyanya pada diri sendiri. Dia mengetuk-ngetuk dagu. Lalu sejenak kemudian dia menentukan pilihannya. Sebuah deep burgundy lace dress selutut, dengan lengan sepanjang siku.