Chapter 230 - Hukuman

"Jill, kamu belum bisa memaafkan mama kamu?" tanya Axel saat mengantarkan anak itu pulang ke rumah Fred.

Sejak keluar dari mansion Wijaya, anak itu bungkam seribu bahasa. Saat ibunya izin untuk tinggal di mansion pun dia bergeming. Diam yang entah artinya apa.

"Aku sudah memaafkan dia," sahut Jill dengan pandangan lurus ke depan.

"Oh ya? Tapi sikapmu tidak menunjukkan itu."

"Memangnya aku harus bersikap gimana? Apa papa berharap aku bisa bersikap hangat kepada orang yang dengan sengaja meninggalkan anaknya selama beberapa tahun tanpa kabar?"

Emosi Jill tumpah. "Aku nggak tau apa yang sekarang aku rasakan, Pa. Tolong jangan paksa aku melakukan hal yang tidak aku inginkan saat ini. Aku sudah berusaha, tapi sulit. Aku memang merindukan Mama, tapi entahlah saat di hadapannya rasa rindu itu tiba-tiba hilang," lanjutnya masih belum mau menengok Axel yang tengah fokus menegemudi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS