Chapter 222 - Bebas

"Hai, Nick!" sapa seorang laki-laki berponi zagi yang duduk di atas meja. Dia Virza, katanya sih anak dari pengusaha batu bara. Di sebelah Virza ada Yudha, pewaris tunggal Mulia Agung Grup. Harusnya ada satu lagi Gerald. Tapi, lelaki itu belum tampak batang hidungnya. Kalau Gerald itu anak pejabat daerah.

Virza dan Yudha mengacungkan tangan dan disambut oleh Nicko. "Gerald belum datang?" tanya Nicko menyadari absennya anak pejabat itu.

"Belum. Eh, Nick, lo katanya di lokasi pas mal kebakaran kemarin?" tanya Virza turun dari meja.

Nicko mengangguk dan duduk di kursinya.

"Katanya juga lo sama Karla?"

Nicko membenarkan lagi. "Pasti Jodi yang bilang ya?"

"Iya. Di grup rame pada bahas kejadian kemarin sore. Lo udah buka WA belum?" tanya Yudha.

Kali ini Nicko menggeleng. Dari semalam sebelum tidur sampai pagi ini, dia belum membuka ponsel.

"Buka gih," suruh Virza menyenggol pundak Nicko.

"Memang kenapa?" tanya Nicko heran.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS