Acara makan siang dan berkenalan dengan keluarga Glenca berjalan lancar. Meski di sana Glenca habis-habisan digoda oleh kakak dan kakak iparnya. Dan, oleh-oleh yang Axel siapkan untuk Dokter Janati pun sangat disukai wanita itu.
"Giliran kamu," ucap Axel saat dalam perjalanan pulang.
"Aku kenapa?" tanya Glenca bingung.
"Giliran kamu berkenalan dengan Papaku."
Glenca menoleh kaget. "Itu... Apa nggak nanti saja?"
Axel menggeleng. "Secepatnya akan aku ajak kamu ke rumah papa."
Glenca menggigit bibir. Tidak menyangka saja akan langsung dapat balasan dari Axel.
"Makin cepat makin baik. Aku juga udah janji sesuatu sama mama kamu."
Janji? Lagi-lagi Glenca kaget. "Memang apa yang kamu janjikan?" Mendadak Glenca gelisah. Apa yang mamanya katakan pada Axel yang dirinya tidak tahu? Glenca harap bukan permohonan untuk segera menikahi Glenca. Tidak. Itu melukai harga dirinya jika benar.
"Aku janji untuk selalu jaga kamu."