"Kita mampir makan malam dulu, ya," ujar Axel saat dalam perjalanan pulang mengantarkan Glenca.
"Nggak, aku mau pulang. Mau langsung istirahat. Capek."
"Tapi, perut kamu harus diisi dulu."
"Aku nggak lapar, Xel."
Lebih tepatnya Glenca sedang tidak ingin berlama-lama dengan lelaki itu. Dia masih malas entah karena apa.
Axel di sampingnya terdengar menghela napas. Pandangannya masih fokus ke arah jalanan malam di depannya.
"Glen, kenapa kamu nggak jawab telepon aku?" tanya Axel. "Membalas chat pun enggak."
"Sori, aku sibuk tadi itu."
Axel mengangguk. Mencoba memahami. "Akhir pekan nanti kamu ada acara enggak?" tanya Axel lagi.
"Aku mau pulang ke rumah Mama."
Mendengarnya membuat Axel menoleh sesaat dengan mata berbinar. "Aku boleh ikut?"
"Enggak. Mau ngapain? Aneh-aneh aja."
"Hei, tempo hari Mama kamu mengundangku ke rumahnya. Dia mau ngenalin aku sama sodara-sodara kamu."
"Jangan anggap serius."
"Tapi kayaknya serius deh. Boleh, ya aku ikut."