Satria menyipitkan mata melihat Glenca keluar dari sebuah mobil metalik merah keluaran Jerman. Rea di sebelahnya mau tak mau ikut memperhatikan arah pandang suaminya itu.
"Kamu liat apa, Bang?" tanya Rea sedikit mencondongkan badannya ke sisi jok mobil yang Satria tempati.
"Itu sekertaris kamu kan? Dia keluar dari mobil mewah itu," tanya Satria.
"Oh, iya itu Glenca. Oh, itu kan mobilnya si Axel."
"Axel? Jadi, bener mereka berdua dekat?"
"Memang kenapa, Bang? Dekat kan bukan berarti mereka punya hubungan."
Keduanya memperhatikan hingga mobil yang mereka naiki masuk ke halaman gedung Wijaya Group.
"Mungkin kamu bisa memperingatkan sekretarismu. Jangan sampai dia jadi pengacau hubungan putra Barata dengan Eve. Ingat ya, Re. Kalau dia memiliki skandal seperti itu, aku nggak mau menerima dia di perusahaan lagi."