Lagi-lagi Glenca menemukan Axel tengah bersandar di depan pintu apartemennya. Glenca mendesah. Dia heran mau lelaki itu apa. Selalu saja muncul tidak terduga. Padahal siang tadi dia sudah muncul di kantor dengan sekotak kwetiau.
Axel berdiri tegak saat melihat Glenca berjalan mendekat. Dia tangan kanan wanita itu ada sebuah buku tebal. Axel mengernyit melihat benda itu.
"Udah lama?" tanya Glenca membuka kunci pintu unitnya.
"Enggak sih, sepuluh menitan kayaknya."
Mendorong pintu, wanita berambut ala-ala polisi wanita itu bergerak masuk diikuti Axel.
"Memangnya kamu nggak capek bolak-balik ke tempatku terus?" tanya Glenca sembari meletakkan tas dan modul dari Rea ke atas lemari buffet minimalis di bawah LED TV.
"Sebenarnya capek sih. Tapi, kalau aku buru-buru balik juga mau ngapain, nggak ada teman," sahut Axel menjatuhkan diri di atas sofa.
"Memang di sini cuma aku doang teman kamu?" tanya Glenca lagi menyeret langkah ke dapur.