Rea mengernyit heran saat melihat melihat Axel ada di lobi gedung Wijaya Group. Laki-laki itu sengaja cari masalah atau bagaimana? Untung saja Satria masih ada dalam perjalanan pulang.
"Ngapain lagi sih tuh orang?" gumam Rea yang masih bisa didengar Glenca di sebelahnya.
"Pak Axel ya?"
Rea mengangguk. "Dia belum kena sambit Satria jadi belum kapok."
Glenca meringis dan hanya mengikuti langkah bosnya itu. Keduanya baru keluar dari lift bersama dan hendak pulang ke rumah.
Axel tampak melambaikan tangan seraya tersenyum lebar saat melihat keberadaan Rea dan Glenca.
"Lo mau ngapain lagi? Mau cari mati apa gimana?" tanya Rea sesampainya di depan lelaki berkemeja putih itu. Penampilan Axel sudah tidak formal lagi. Lengan kemejanya sudah digulung hingga siku, sementara dua kancing di atasnya terbuka,
"Nggak dong, gue ke sini mau jemput Glenca," sahut Axel percaya diri. Membuat Glenca di belakang Rea melotot.
Rea menoleh ke belakang. "Ya Tuhan, kalian udah janjian?"