"Ayo, aku antar kamu balik ke kantor," ajak Axel begitu urusan Bill selesai.
"Enggak usah, Pak. Saya—"
"Axel," potong Axel cepat. "Dari tadi aku mengoreksi ucapanmu terus."
"Sori, a-aku belum terbiasa."
"Ya udah, ayo!" Axel berjalan lebih dulu keluar restoran.
Menghela napas panjang, Glenca terpaksa beranjak juga mengikuti Axel. Namun, ketika di lobi hotel lagi-lagi dia menolak diantar Axel pulang ke kantor.
Axel spontan menarik tangan Glenca hingga wanita itu terkesiap. Wanita seperti Glenca susah kalau tidak dipaksa.
"Pak, saya bisa—"
"Mending kamu diam aja daripada jadi tontonan tamu hotel ini," sela Axel seraya terus menarik tangan Glenca menuju tempat parkir.
Serta merta Glenca tak melayangkan protesnya. Seperti yang sudah-sudah, Axel berhasil memaksa Glenca. Menyebalkan karena Glenca tidak bisa berkutik apa-apa saat Axel manyuruhnya masuk mobil.