Glenca memandang dirinya tak percaya di depan cermin. Penampilannya berubah 180 derajat. Beberapa kali dia mengerjap dan bertanya pada hatinya. Apakah itu benar-benar pantulan dirinya?
"Look at you. You are so beautiful," ucap Axel yang berdiri di belakangnya seraya menyunggingkan senyum penuh rasa puas.
Tidak. Glenca tidak boleh larut dalam euforia penampilan baru. Dia yakin ini hanya bertahan sebentar. Karena tentu saja dia lebih nyaman dengan penampilan seperti biasanya. Hanya saja, sekarang dia tidak memiliki rambut panjang yang bisa digelung. Karena penata rambut tadi memotong rambut panjangnya begitu banyak. Hanya menyisakan sebatas leher dengan poni menyamping. Tapi, Glenca akui dengan gaya rambut barunya itu membuat dirinya kelihatan tampak segar.
"Oke, cukup. Sekarang lo ikut gue lagi." Axel kembali menarik tangan Glenca.
Ya Tuhan kali ini ke mana lagi lelaki itu akan membawanya?
"Pak, saya harus kembali ke kantor. Bu Rea akan mencari saya."