Dua jam waktu Rea terbuang oleh manusia bernama Axel. Lelaki itu baru beranjak setelah Rea benar-benar mengusirnya. Kalau tidak begitu, Axel akan terus bernostalgia tentang masa lalu. Dan, itu hanya akan membuat Rea makin bersalah kepada Satria.
Axel berjalan keluar dari ruangan Rea. Matanya melirik meja sekretaris yang terletak persis di depan lobi kantor. Sebenarnya Glenca itu cantik mungkin hanya perlu sedikit polesan pada penampilannya. Meski Axel sama sekali tidak terganggu dengan penampilan perempuan itu, tapi tampil good looking di depan umum dia rasa penting bagi seorang sekretaris. Langkahnya menghampiri Glenca yang tampak sibuk dengan pekerjaannya.
"Halo," sapa Axel begitu sampai di depan meja Glenca.
"Ya? Ada yang bisa saya bantu?" tanya Glenca mengangkat wajah.
"Nggak ada sih. Tapi, mungkin gue yang bakal bantu lo," sahut Axel menyeringai.
Glenca mengernyit tak mengerti. "Maksud, Pak Axel?"
"Rea pasti mengizinkan jika sekretarisnya gue ajak keluar sebentar."