"Ada pesta apa nih?"
Suara seseorang membuat Rea dan Glenca sontak mengangkat wajah. Mata Rea terbelalak, sementara Glenca menatap orang itu dengan wajah datar.
"Bu, dia yang kemarin nyari Bu Rea," bisik Glenca. "Pak Axel."
Rea mengangguk dan kontan menatap pria yang sedang berjalan ke arahnya.
"Aku terkejut!" seru Rea tanpa ekspresi.
Axel tertawa. Dia sedikit membungkuk sesampainya di depan Rea. Lantas mencaplok jambu kristal yang sedang Rea pegang.
"Umm, pedasnya pas. Jambunya juga manis kayak lo," ujarnya setelah mengunyah.
Glenca di samping Rea sampai melongo melihat kelakuan lelaki bernama Axel itu.
Rea berdecak. Lalu membiarkan Axel duduk di sofa sisi lain. "Kapan lo balik? Main nongol aja seenaknya. Lo mau mati apa gimana?" tanya Rea seraya mengambil kembali buah jambu yang ada di mika pembungkus potongan buahnya.
Axel lagi-lagi terkekeh. "Gue udah dari lima hari lalu di Jakarta. Memangnya Nicko nggak bilang?" tanya Axel balik.