"Gue nggak mau ada drama lo minta pulang tengah malam ya."
"Ya, enggaklah. Gue kan bukan anak kecil lagi. Sekarang gue udah SMA. Ya kali gue rengek-rengek minta pulang."
"Di sana lo juga nggak boleh iseng sama Maya."
"Hmm, tergantung."
"Tergantung gimana?"
"Kalau dia bikin gue kesel ya terpaksa gue isengin."
"Turun aja deh lo kalau gitu."
Bibir Karla memberengut. Hanya ingin menemani Nicko ke peternakan saja, dia harus terima ceramahan panjang dulu. Yang lebih membuat Karla kesal, Nicko memperingati dia soal Maya. Gadis kampung yang selalu menyita perhatian Nicko jika berkunjung ke peternakan.
"Di sana gue bakal sibuk. Gue nggak mau denger lo rengek-rengek." Lagi-lagi Nicko memberi peringatan.
"Please deh, Nick. Gue udah paham. Mulut lo nggak capek apa dari tadi nyeramahin gue mulu sepanjang jalan tol?" Karla melengos sebal. Bibirnya berlipat.
Nicko mengembuskan napas pendek. "Ya, kan kali aja lo bikin masalah di sana."