Rea dan Satria saling pandang sejenak melihat kekecewaan Aarash. Sejujurnya Rea kasihan kepada anak itu, tapi mungkin memang Aarash yang terlalu memaksakan. Rea juga tidak tahu bagaimana anaknya itu bisa menyukai Karla. Perempuan yang sejatinya lebih tua dari dia. Karla tentu saja tidak pernah menganggapnya ada. Apa lagi gadis itu terlihat sangat menyukai Nicko.
Karla bergerak menuju ruang keluarga menunggu Nicko selesai sarapan.
"Udah aku bilang kan nggak usah baik atau pun suka sama dia. Bodoh," umpat Serena kepada Aarash. Dia sebenarnya kesal dengan tingkah Karla yang sok kecantikan dan selalu menganggap remeh Aarash.
Aarash tampak melirik Serena tak suka. "Mending kamu nggak usah ikut campur deh."
Serena berdecak. "Kayak nggak ada cewek lain aja."
"Maafin tingkah Karla tadi, Aarash," ucap Nicko kemudian. Dia juga tidak bisa menolong banyak. Karla memang begitu, selalu suka-suka sendiri dan kadang tidak punya perasaan.