"Shella?"
Satria mulai memutar memori tentang perempuan bernama Shella. Dan, benar. Dia kontan ingat dengan adik tingkat yang gencar mengejar-ngejarnya saat masih kuliah dulu. Seketika ingatan lain pun muncul. Saat Rea sakit, dan saat supir Rea menabrak Shella pun Dokter Geo ada.
"Oh, Dokter Geo. Ngobrol apa aja, sampe lupa waktu gitu?" tanya Satria kembali fokus dengan telatnya Rea pulang.
"Macam-macam, nggak mungkin aku cerita semuanya. Intinya ya tanya kabar kan udah lama nggak ketemu," sahut Rea membuka mata kembali. Lantas dia bangkit dari tidurannya.
"Masa cuma tanya kabar lama banget pulangnya." Satria tidak mungkin percaya begitu saja. Apa lagi orang bernama Geo itu laki-laki. "Dia punya anak istri?"
"Punya sebelum cerai," jawab Rea santai seraya beranjak membuka blazernya.
"Duda dong dia!" mata Satria sontak membulat. Dia merasa perlu waspada akan hal ini.