Setelah meminta Glenca untuk me-reschedule jadwal meetingnya dengan para orang staf marketing, Rea pamit pulang kepada Glenca. Dia ada janji dengan dokter perkara Bisma yang ngotot ingin masuk kembali ke sekolah reguler. Rea pikir Bisma tidak akan sampai melakukan hal buruk seperti mogok makan dan mengurung diri di kamar. Selama ini dia benar-benar jadi anak yang penurut. Apa setelah kepalanya bocor pola pikir anak itu juga terpengaruh? Rea menggeleng cepat.
"Sebenarnya apa yang aku pikirkan?" gumamnya lantas berjalan cepat keluar dari ruangannya.
"Glenca, aku pulang dulu ya. Kamu juga."
"Baik, Bu."
Rea bergegas meninggalkan kantor. Masih satu jam lagi janji temu dengan dokter, tapi dia terburu-buru karena harus menjemput Bisma terlebih dulu di mansion.
"Ram, bisa cepat sedikit?" tanya Dea kepada supirnya.
"Tapi, sepertinya di jalan depan macet, Bu."
"Mmm, kamu tahu jalan lain? Kita harus menjemput Bisma sabelum ke rumah sakit."
