"Kamu sibuk?" tanya Dea saat dia melihat sebuah koper di atas tempat tidur Abi. Sepertinya lelaki itu tengah membereskan pakaiannya.
"Nggak juga. Kamu kenapa nggak bilang kalau mau datang? Kan bisa aku jemput," tanya Abi seraya menghampiri Dea yang duduk di ujung tempat tidurnya.
"Kelamaan, Bi, kalau nunggu kamu jemput. Mending naik taksi. Tadi, aku itu habis nganter anak-anak sekolah," sahut Dea, matanya melirik koper Abi yang terbuka. Di sana sudah ada beberapa baju yang ditata rapi. "Kamu sudah mau berangkat?" tanya Dea.
"Besok sih sebenarnya. Cuma aku siap-siap dari sekarang aja. Biar aku bisa menghabiskan waktu lebih banyak sama kamu sebelum berangkat," sahut Abi tersenyum.
"Mau aku bantu?"
"Nggak perlu, sudah hampir selesai kok." Abi kembali bergerak merapikan pakaian yang tersisa.
"Apa kamu selau menyiapkan sendiri semuanya saat bepergian?" tanya Dea penasaran.