"Kenapa kamu bisa ada di sini? Kamu mengikutiku?" tanya Dea ketus.
"Aku mengikuti kamu? Seperti kurang kerjaan saja," sahut Kenzo tak kalah ketus.
"Emang kamu nggak ada kerjaan. Kalau ada, kamu nggak mungkin ngikutin aku sampai ke sini? Kenapa? Curiga? Kamu pikir aku akan menemui Abi, kan?" Dea tersenyum miring. "Dugaanmu zonk, Tuan Kenzo."
"Aku nggak ngikutin kamu. Aku sedang ada janji di sini dengan klien. Lagi pula aku nggak peduli kamu mau nemuin dia, asal nggak sama anak-anak aja," bantah Kenzo. Dia tentu saja tidak mau mengakuinya.
"Alasan," decak Dea. "Mana klien-mu? Mana?"
Kenzo kebingungan. Dia terlihat ragu membalas pertanyaan Dea. "Ada, sebentar lagi juga datang."