Kenzo mengetuk kamar Dea perlahan. Bisa saja dia langsung membuka pintu kamar itu. Tapi, status mereka di rumah ini sudah membuatnya tidak memiliki hak untuk melakukan itu. Tidak lama Dea yang sudah berganti dengan pakaian yang lebih santai membuka pintu kamarnya.
"Ada apa, Ken?" tanya Dea dengan tampang lelah. Dia sudah berniat istirahat sebentar sebelum terdengar pintu kamarnya diketuk.
"Aku mau bicara. Boleh aku masuk?" tanya Kenzo tak sabar.
Dea membuka lebih lebar pintunya dan membiarkan Kenzo masuk.
"Apa? Kamu mau bicara apa?" tanya Dea agak sedikit malas setelah dia menutup pintu kamarnya kembali.
"Kamu mengajak anak-anak bertemu dengan Abi tanpa seizinku," ujar Kenzo langsung.
"Karena aku tahu kamu nggak akan pernah mengizinkan," sahut Dea santai seraya beranjak ke tempat tidurnya.