Dea membalas jabatan tangan Kenzo saat hakim mengetok palunya. Keduanya resmi bercerai sebagai pasangan suami istri, setelah kembali melewati rangkaian sidang, yang jujur menguras habis waktu dan tenaga Dea dan Kenzo. Hakim tidak menolak keputusan mereka karena alasan dan bukti mereka memutuskan cerai jelas dan terbilang fatal.
Dea dengan pakaian serba putihnya tampaknya begitu tegar meski sebenarnya hatinya tidak keruan rasanya. Yang ingin dia lakukan sekarang adalah kembali ke rumah, mengurung diri di kamar, dan mungkin menangis sepuasnya. Lelaki yang dulu pernah dia kejar dan cintai sepenuh hati, akhirnya memilih pergi. Sesak? Sedikit. Dea yakin ini jalan terbaik. Dia akan kembali menata hatinya dengan status baru yang disandangnya. Janda anak dua.
"Lo nggak apa-apa, De?" tanya Tata di balik kemudi.
Dea memang ditemani wanita itu saat sidang keputusan. "Gue nggak apa-apa."
"Yang sabar ya, De. Ini kan pilihan kalian. Moga ini yang terbaik untuk semuanya."