"Aku minta maaf untuk itu, De. Aku—"
Rasanya ingin menjawab bahwa dia tidak bisa menahan diri. Bahwa dia laki-laki normal yang kadang sering tergoda oleh wanita di luar sana. Namun, lidahnya kelu dan suaranya tercekat di tenggorokan. Tidak sampai hati kalau Dea harus sakit lagi karena tindakannya yang tidak bisa mengendalikan diri.
Oleh karena itu, ketika Kenzo tahu Dea memiliki hubungan dengan Abi Permana, dia lebih memilih memaafkan alih-alih marah pada wanita itu. Sebab dia sadar diri sudah lebih banyak menyakiti hati Dea.
Dea menyandarkan punggung ke sandaran kursi di belakangnya. "Itu resiko aku mungkin karena mencintai kamu," desahnya.
Ah, kata-kata Dea makin membuat Kenzo merasa bersalah. Apa salah jika Kenzo terus mempertahankan wanita itu? Bagaimana seandainya dia makin membuat Dea menderita?