Ternyata bukan hanya di ruangan ICU saja yang tengah di penuhi dengan suara tangis dan air mata. Tetapi tidak jauh dari tempat mereka sekarang tengah berdiri Acheron Flavio dengan mata yang sudah terlihat berkaca, bahkan satu butiran bening lolos keluar dari sudut matanya yang sejak setengah jam lalu berada di sana.
Satu-satunya orang yang di penuhi dengan rasa penyesalan, rasa kesedihan yang sangat mendalam, juga kemarahan yang tidak mampu di tahannya lagi saat melihat tubuh putranya sudah terbujur kaku dengan berlumuran darah.