Sedang di dalam kamar yang hanya di terangi lampu duduk di atas nakas, nampak Larissa Lobelia yang tengah duduk di pinggiran ranjang dengan air mata yang terus menitik dari sudut matanya, sambil memeluk bingkai foto suaminya. Sosok yang masih sangat di cintainya hingga saat ini.
"Bahkan sampai detik inipun kau masih membuatku terus menangis Eron, apa kau pernah tahu, jika sampai saat ini aku masih sangat menrindukanmu, dan akan selalu mencintaimu, meskipun aku tidak pernah ada dihatimu, aku akan selalu mencintaimu Eron." Gumam Larissa Lobelia dengan air mata yang terus meleleh membasahi wajahnya yang semakin erat memeluk bingkai foto Almarhum suaminya.
Begitupun juga dengan Aranka Demetria yang saat ini sedang berdiri di depan pigura yang berukuran besar, terpampang rapi di dinding kamarnya, yang di sana terdapat kenangan satu satunya yang ia punya bersama sang ayah di masa kecilnya.