"Ren.. "
"Selamat siang Nona Aranka," Sapa Aillard Wren seraya membungkuk memberi hormat.
Untuk sesaat Aranka Demetria terdiam di sana, saat melihat sosok Aillard Wren, sebab pada saat itu juga ia kembali mengingat sosok sang Ayah yang jauh dari lubuk hatinya masih selalu di rindukannya. Hingga sentuhan tangan Larissa Lobelia membuyarkan lamunan Aranka Demetria yang baru menyadari jika sejak tadi Aillard Wren masih berdiri di hadapannya.
"Aillard.. Masuklah.. " Ucap Larissa Lobelia seraya mempersilahkan Aillard Wren untuk masuk kedalam rumah. "Saya pikir tidak ada yang mengetahui keberadaan tempat ini." Ucap Larissa Lobelia.
"Maaf Nyonya besar, saya.. " Kalimat Aillard Wren terhenti dan seketika terlihat gugup.
"iya.. Saya tahu, bukan hal yang sulit bagimu untuk mencari tempat ini." Balas Larissa Lobelia tersenyum sambil mempersilahkan Aillard Wren untuk duduk.