Aini tersentak kaget melihat siapa yang datang di hadapan mereka. Seorang pria yang mereka cari dan kunjungi jauh-jauh kini ada di hadapan dan berdiri tak jauh dari mereka.
"Pak Mursal? Bapak ada di sini?" Aini bertanya, sedikit bingung dan tak percaya.
Mursal tersenyum tipis. "Kamu melihat saya atau orang lain, Ain? Masih belum percaya jika ini adalah saya?"
Gadis dua puluh dua tahun itu menatap Azizah yang hanya diam, lalu menatap Aqilla yang sama seperti Azizah.
"Jangan bilang kalau ini rumah Bapak? Bapak tinggal di sini, ya?" tanyanya dengan wajah ingin tahu, membuat Mursal tersenyum.
"Kalian tidak sadar saya ikuti?" tanyanya, sambil menatap bergantian wajah Aini dan juga Azizah. "Terlalu asyik mendengarkan cerita, hingga saya yang ada di belakang kalian tidak kalian sadari keberadaannya? MasyaAllah."
Aini terdiam sejenak, lalu menatap wajah Azizah yang meringis tanpa suara. Dia menatap Aqilla, lalu diam merenung.