Levin bisa merasakan akan terjadi sesuatu juga ada sebuah rencana panjang, dan matang yang telah dibuat oleh seseorang atas semua kebetulan yang terjadi ini.
Levin juga merasa bingung, bagaimana menyampaikan peristiwa dan kebenaran.Tentang apa sebenarnya rumah Kinanti ini kepada Titania saat ini, tetapi yang jelas Levin tidak mungkin meninggalkan Titania sendirian memasuki rumah mistis yang mengerikan ini.
"Memang sebenarnya, customer-mu ini sedang melangsungkan pesta untuk apa, Titania?" tanya Levin penasaran.
"Katanya sih, pesta pertunangan anaknya yang bernama, Kinanti," jawab Titania sambil membuka pintu mobil dan bergegas turun.
"Tuh 'kan, benar, Kinanti! Tetapi ... apa yang Titania bilang tadi? Kinanti ingin bertunangan?" gumam Levin bertanya di dalam hatinya.
Apakah Levin tidak salah dengar? Dia pun segera mengeluarkan handphone-nya untuk mengirimkan pesan kepada Adam, dan juga lokasi di mana saat ini dirinya berada.