"Saya berangkat sekarang ya, Mbak, siap-siap!" ujar Tio memberitahukan.
"Oh ya, Mas, silahkan, jalannya pelan-pelan saja, ya!" sahut Mbak Wahyuni sambil merangkul pinggang Tio dengan mesra. Melihat sikap penumpangnya ini Tio merasa terkejut sekali, wajahnya yang tampan langsung merah padam.
"Ma-maaf Mbak, tangannya enggak usah ke pinggang saya juga kali ..." ucap Tio mengingatkan.
"Oh iya, maaf Mas, saya kalau diboncengin sama cowok ganteng suka reflek!" sahut Mbak Wahyuni sambil cengengesan.
Mendengar jawaban penumpangnya itu Tio jadi menggelengkan kepalanya dan menghela nafas panjang. Lalu dia langsung menancap gas, dengan kecepatan yang lumayan kencang.
"Maaf, Mas ...."
"Ada apa lagi, Mbak?"
"Saya 'kan tadi sudah bilang, jalannya pelan-pelan saja ...."
"Loh, Mbak 'kan mau ke Stasiun Manggarai, nanti kalau pelan-pelan terlambat loh naik keretanya?" jawab Tio mulai kesal.