Kriiing! Kriiing! Kriiing!
Suara handphone berbunyi nyaring, Adam segera menerima panggilan masuk tersebut yang ternyata berasal dari Levin.
"Hallo, assalamu'alaikuum, Levin? Bagaimana kabarmu?" tanya Adam sambil tersenyum senang.
"Hallo, waalaikumsalam, alhamdulillah, aku baik-baik saja Adam. Oh ya, aku jadi pulang hari ini ya, pesawat
ku akan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar jam 10 pagi. Bisa minta tolong untuk Pak Heru menjemputku, Adam?" tanya Levin.
"Maaf, Levin, Pak Heru tidak bisa menjemputmu karena sekarang dia sudah tidak bekerja lagi dengan Papa, tetapi aku bisa menjemputmu," jawab Adam.
"Kok, Pak Heru bisa keluar kerja, Adam? Memangnya ada masalah apa dengannya?" tanya Levin heran.
"Nanti saja jika kita bertemu akan aku ceritakan, karena terlalu panjang kisahnya Levin, hehee ...,"
"Alahh, gayamu itu, Adam! Jadi kau bisa menjemputku? Bukankah kau kuliah hari ini?" tanya Levin lagi.