Hari itu adalah hari terburuk yang pernah dirasakan oleh Miranti, hatinya terasa sangat sakit melihat sikap lelaki yang sangat dicintainya itu berubah drastis terhadap dirinya.
Biasanya Lesmono sangat perhatian dan penuh kasih sayang terhadap dirinya, sekarang menjadi kasar bahkan mengucapkan kalimat yang sangat menyakiti hati Miranti.
Malam sangatlah gelap, terdengar suara serangga malam menghiasi keheningan. Malam hari ini Miranti sendirian di rumah, karena ibunya tercinta sedang menginap di rumah Kakaknya yang ada di Jakarta. Sambil memegang perutnya yang mulai membesar, Miranti mulai merebahkan diri di atas tempat tidur.
Seketika terasa ada angin yang sangat kencang berhembus masuk ke dalam kamar, sampai menghempaskan daun jendela kamar Miranti dengan keras. Miranti terkejut sekali! Lalu dia pun bangun dari tempat tidur, lalu bergegas menutup daun jendela yang terbuka itu.