"Apa maksud perkataanmu itu, Adam?" tanya Roy dengan suara yang terdengar mulai ketakutan.
"Maaf, Roy, ini hanyalah menurut pendapatku saja, karena seperti ada sesuatu yang aneh dengan semua kematian yang tampak kebetulan ini. Lihat saja, sudah 4 orang teman satu geng kalian yang biasa bersama, lalu meninggal satu persatu dengan jarak waktu yang berdekatan. Namun hal ini hanya pemikiran aku saja sih, jangan terlalu kau pikirkan," jawab Adam sambil tersenyum penuh arti.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Adam, Roy dan Tio jadi saling berpandangan kembali. Sejenak mereka jadi mengingat segala perbuatan mereka dulu terhadap Rembulan, di rumah kosong beberapa bulan yang lalu.