"Maaf, iya Levin, aku tadi kembali membuka mata batinmu, biar kau tahu keadaan sekeliling dan tidak cerewet terus bertanya-tanya," jawab Adam sambil nyengir.
"Astagfirullah aladziim, Adam! Sadisnya dirimu!" Seru Levin dengan bibir bergetar ketakutan.
Bagaimana Levin tidak merasakan ketakutan yang sangat. Di hadapannya telah berdiri lima sosok ghaib yang sangat menyeramkan. Wajah mereka tampak pucat pasi sambil sesekali menyeringai mengerikan kepada dirinya.
"A-Adam ... selanjutnya, bagaimana cara untuk mengusir mereka?" tanya Levin pelan sambil berbisik kepada Adam.
"Kita tidak akan mengusir mereka, Levin," jawab Adam.
"Apa maksudmu, Adam? Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang? Apakah hanya akan membiarkan saja mereka terus memandangi kita? Hahh??" tanya Levin semakin ketakutan.