"Sabar, ini uang dua ratus ribu rupiah untukmu, karena telah menawarkan aku sebuah pekerjaan yang sangat menguntungkan. Sekarang, aku pamit dulu untuk menemui istriku ya, sekalian mau mengambil pakaian sebagai ganti baju selama tinggal di sana, kau tunggu dulu di sini," kata Pak Dedi dengan wajah yang tampak sangat bahagia.
"Oh iya, terima kasih Dedi, tetapi jangan lama-lama, ya," pesan Pak Sabar sambil tersenyum senang pula.
Pak Sabar dengan perasaan yang bahagia segera menyimpan uang pemberian Dedi tersebut ke dalam saku celananya. Lalu Pak Sabar duduk di balai yang ada di teras rumah Pak Dedi. Di dalam rumahnya Pak Dedi berpapasan dengan istrinya Mila, yang baru saja pulang dari rumah Bu Haji Yani tempatnya bekerja
"Kau mau ke mana, Bang? Kok, tampak terburu-buru sekali?" tanya Mila kepada suaminya tersebut.