Karlina di atas ranjang sambil memeluk Rendy dengan keduanya tanpa memakai pakaian apapun.
"Jadi, kau ingin menjadi sponsor untukku, Tuan Rendy?" ujar Karlina.
"Hemm, aku akan menaikkan pangkatmu. Aku tak mau selamanya menjadi walikota, kan?" ujar Rendy.
"Bukannya kau bilang kau akan menikah? Tapi kenapa kau malah membuat pilihan seperti ini?" tanya Karlina.
"Pernikahan adalah strategi politik. Sama seperti saat ini. Lagipula aku tak memiliki perasaan apapun pada wanita desa itu. Pernikahan tak mengubah apapun tentang jati diriku," ujar Rendy.
Karlina tersenyum, ia lantas bangkit dari tempat tidur dan memakai pakaiannya kembali.
"Pasti ada orang lain yang kau sukai," ujar Karlina.
"Heuum, ya begitulah. Tapi terjadi banyak hal sehingga itu tak tercapai," ujar Rendy.
"Kenapa? Apa karena perbedaan kasta?" tanya Karlina yang sudah selesai memakai pakaiannya.
"Heem, karena aku terlalu mencintainya. Segalanya jadi lebih buruk," ujar Rendy sambil tertawa.