Dengan membawa senjata, Evans menuju ke ruangan utama. Ia yakin sekali orang orang ini sedang mengincarnya.
"Siapa mereka? Suruhan siapa mereka?" gumam Evans.
BUK!
Tiba tiba dari arah yang tak diketahui, seseorang memukul Evans dari belakang. Beruntung, Evans tak terjatuh. Ia lantas mencoba untuk melawan pria itu.
Sedikit pertaruhan sengit terjadi antara keduanya. Dan dengan segala kekuatannya, Evans berusaha sekuat mungkin agar ia bisa mengalahkan pria itu.
Tinju demi tinju dan juga tendangannya saling dihantamkan satu sama lain.
DOR!
Sebuah tembakan terdengar dari arah lain. Orang yang bertarung dengan Evans itu tiba tiba menodongkan pistol ke arah Evans.
"Siapa yang menyuruhmu? Katakan!" pekik Evans.
"Aaaah! Kakak!" teriakan Martha membuat Evans tak fokus.
Namun, pria itu masih juga menodongkan pistol itu padanya. Ia bahkan sudah siap untuk menarik pelatuk pistol tersebut.
