Andrea berada di dalam kamar di atas ranjang. Ia tak bisa tertidur karena perbuatan Evans. Beberapa kali ia hanya bisa berguling-guling di atas ranjang.
"Kenapa dengan pria itu? Apa dia mengira aku sama seperti anggota yang lain. Ingin mendapatkan tubuhnya? Dia gila!" ujar Andrea kesal.
Namun, bayangan bibir Evans yang mengecup bibirnya dan melumat habis bibir Andrea itu selalu terngiang-ngiang.
"Andrea sadarlah! Pria itu tak akan pernah serius. Sadarlah, dia hanya ingin mengajakmu tidur," gumam Andrea pada dirinya sendiri.
****
Keesokan harinya ...
Andrea duduk sarapan di ruang makan bersama Evans. Tak ada satu katapun yang terucap dari mulut keduanya.
Kenand yang sedang membersihkan laporan pada Evans pun merasa ada yang aneh dengan sikap kedua orang ini.
"Ehem, apa terjadi sesuatu?" tanya Kenand.
"No," jawab Evans.
"Hemm," Evans mengernyitkan dahinya.
Sementara Anda sendiri tak bergeming sedikitpun dan hanya memakan sarapannya.