"Sekarang di mana Evans?" tanya Andrea pada Kenand.
"Dia sedang istirahat," jawab Kenand.
"Aku ingin menemuinya," ujar Andrea.
"Andrea!" Suara Kenand terdengar meninggi tak seperti biasanya.
"Kenapa?" tanya Andrea.
"Susah kukatakan padamu. Untuk sementara Tuan Evans tak bisa ditemui," ujar Kenand.
"Aku ingin berterimakasih sekaligus ...."
"Andrea! Aku tahu Tuanku menganggapmu berbeda, tapi di mataku. Kau tak lebih hanya akan menjadi batu sandungan untuknya di kemudian hari. Saranku, jika kau masih ingin di DC. Jaga sikapmu. Kalau kau terlalu dekat dengan tuan kami, orang lain akan menganggap Tuan Evans mengistimewakanmu. Jadi jaga jarakmu dari Tuan Evans," ucap Kenand.
Andrea heran dengan sikap Kenand yang tiba-tiba memberi dia peringatan. Ia sama sekali tak mengerti maksudnya.
"Aku ... aku tak pernah mencoba dekat dengannya. Kau jangan salah paham. Dan tak usah khawatir. Tanpa kau minta pun, aku akan menjaga jarak darinya," ucap Andrea.