Andrea berdiri sejenak dan mengecek tempat itu. Ia tak merasa mengenal tempat ini.
Tiba-tiba seorang wanita dengan memakai seragam pelayan masuk ke dalam kamar itu.
"Nona, kau sudah sadar?" tanya pelayan itu.
"Orang kulit putih? Aku di mana?"
"Aku ada dimana sekarang?" tanya Andrea.
"Anda berada di kediaman Tuan Henry Christoper," jawab si pelayan.
"Henry Christhoper?" ujar Andrea tak mengerti.
"Kalau Anda merasa tak enak badan. Silahkan istirahat. Tapi jika Anda ingin bertemu Tuan Henry, beliau sudah menunggu Anda di luar," ucap pelayan.
Andrea mengerutkan keningnya. Ia lantas berjalan keluar dari kamar itu. Andrea menuju ke ruang tengah tempat Henry berada.
"Anda Henry Christhoper?" tanya Andrea kepada seorang kakek tua yang sedang membaca koran.
Henry meletakkan korannya setelah mendengar suara Andrea menyapanya. Ia lantas berdiri dan menyapa Andrea.
"Andrea, kau semakin cantik saja," ucap Henry. Ia memeluk Andrea dan mengecup kedua pipinya.