Di sebuah mansion mewah di pusat kota.
"Kau harus bertanggung jawab! Kau harus membuat Andrea kembali padaku!" pekik Rendy pada temannya Felix.
Felix yang sedang minum minuman kerasnya hanya bisa melirik ke arah Rendy.
"Jangan jangan kau yang menyuruh pria aneh itu untuk mengambil Andrea dariku?" tuduh Rendy.
"Apa aku akan segila itu? Kau temanku. Mana mungkin aku mengkhianatimu setelah kau membantuku dalam pekerjaanku," ujar Felix.
"Siapa yang tahu? Kau bahkan menjual pacarmu padaku. Teman saja tak ada artinya," ujar Rendy dengan ekspresi muak.
"Kita harus mencari tahu siapa pria itu. Tak mungkin jika orang biasa bisa masuk ke area apartemen mewah milikmu. Pasti dia semacam FBI atau CIA," ujar Felix.
"Kau pikir aku teroris? Untuk apa FBI datang ke apartemenku?" sergah Rendy.
"Ya, kalau dihitung hitung, kau, kan, menyekap Andrea ... "
"Jaga ucapanmu! Aku tak menyekapnya! Aku mencintainya, mana mungkin kulakukan itu," ujar Rendy tak mengakui kesalahannya.