Dua hari berlalu, Andrea tak juga merenungi kesalahannya.
"Keluarkan dia," ujar Evans di ruangannya kepada Alex.
"Tapi, Tuan, dia tak mengakui kesalahannya. Dia bisa hal yang sama di kemudian hari," ujar Alex.
"Dia akan pindah ke asrama. Kau yang akan menanganinya. Kalau dia terlalu lama di ruang introspeksi, dia bisa mati kelaparan. Aku memang mendidiknya agar disiplin dan ber-etika. Tapi aku tak bisa mengabaikan kondisi seseorang. Kau beri dia pelajaran saat di asrama. Didik dia dengan baik," ujar Evans.
"Tapi, Tuan ... "
"Kau ingin membantahku?" tanya Evans.
"Maaf, Tuan, bukan itu maksud saya," jawab Alex.
"Kau adalah seseorang yang mewakiliku di asrama DC. Maka kau punya tugas mendidik semua peserta DC untuk disiplin. Kuserahkan pendidikan Andrea padamu. Jadikan dia luar biasa," ujar Evans.
"Anda yakin pada saya, Tuan?" tanya Alex.