"Andrea indah sekali tempat ini," ucap Silvy.
Silvy dan Andrea saat ini berada di sebuah tempat yang dahulunya digunakan raja untuk menghukum mati orang yang dianggap tak bersalah.
"Indah, ya, menurutmu? Kau tahu dulu istri raja ada yang dihukum mati di tempat ini," ucap Andrea.
"Benarkah? Bagaimana bisa?"
"Eum, pasti pelanggaran berat sampai seorang raja memutuskan untuk melakukan hal itu. Tapi aku tak tahu sejarahnya seperti apa," ucap Andrea.
"Bagaimana perasaan istrinya saat ia mendapat keputusan seperti itu oleh suaminya sendiri?" ucap Silvy.
"Entahlah, aku tak pernah berpikir seseorang yang mencintai akan melakukan hal seperti itu. Lagipula untuk apa kita memikirkannya? Itu bukan urusan kita.Jika sang suami sudah memutuskan untuk melakukan hal seperti itu, pastilah kesalahannya teramat berat. Di atas rasa cinta, seorang raja harus memikirkan kerajaannya," ucap Andrea.
"Apa Tuan Evans akan seperti itu padamu?" tanya Silvy.
"Apa maksudmu? Evans akan membunuhku?"