Stella dan Alex masih berada di rumah Andrea sejak semalam. Namun Evans meminta kepada mereka untuk segera kembali ke DC.
"Kalian harus pulang. Anak anak akan mencari kalian. Untuk beberapa waktu aku mungkin akan jarang ke DC. Dan aku minta kepada kalian, tolong jangan bicara apa apa. Aku akan buat permintaan maaf khusus kepada kalian semua. Tapi ... "
"Anda berhak, Tuan. Anda berhak melakukan yang Anda mau. Anda selalu mengedepankan DC lebih dari hidup Anda. Anda selalu saja membantu kami. Anda juga berhak bahagia," ujar Alex.
Evans tersenyum kecut mendengar perkataan Alex. Ia menepuk pundak anggotanya itu seolah berterimakasih.
"Okey, kalian pulanglah. Hati hati. Jangan sampai ada yang membututi," ujar Evans.
"Baik Tuan," sahut Alex.
"Kami permisi, Tuan Evans.
"Ya, ya, Stella. Terimakasih," sahut Evans.
Mereka berdua pun pergi. Evans terlihat memegangi keningnya. Ia masih dilanda kepanikan. Ia tentu tak mau hal sama terulang.