Hampir sepuluh jam, Wijaya diinterogasi di dalam ruangan. Sampai akhirnya dia keluar dan dibawa menuju ke ruang tahanan khusus Korupsi.
"Kakek!" pekik Rendy.
"Jangan goyah. Semua akan baik baik saja. Jangan katakan apapun pada media," ujar Wijaya.
Tangan Rendy gemetaran karena kakeknya harus ditahan. Bagaimanapun usia Rendy masih muda. Di baru satu tahun lulus kuliah. Tidak memiliki kekuatan apapun dan pengalaman apapun.
"Mari, Tuan Wijaya," ujar penyidik BPK.
Mereka lantas menggiring Wijaya masuk ke ruang tahanan.
"Tuan Rendy, maaf. Tapi kami memerlukan beberapa keterangan dari Anda," ucap penyidik BPK yang lain.
Rendy menatap ke arah Leo sektretaris kakeknya.
" Masuk saja! Pengacara akan menemani Anda," ujar Leo.
***