Rendy mengusap seluruh wajahnya dengan air dan sabun dengan begitu kasarnya di kamar mandi apartemen pribadinya. Ia sangat kesal atas ucapan William.
"Brengsek! Kau pikir aku mau menikah dengan gadis desa macam anakmu! Tenang saja, aku akan buat kau menyesal telah mengatakan hal-hal tak masuk akal itu!" ujar Rendy penuh amarah.
"Rendy! Ren!" Suara Felix terdengar memanggil dari luar.
"Ada apa dengan serangga itu? Dia mau apa lagi?" gerutu Rendy sambil keluar dari kamar mandi.
"Ada apa?" tanya Rendy menghampiri Felix yang baru tiba di rumahnya.
"Kau sudah menggagalkan proyekku di balaikota. Kalau begitu aku tak punya hutang apapun padamu. Jangan libatkan aku jika berurusan dengan Andrea," ujar Felix.
Rendy memicingkan matanya menatap ke arah Felix.
"Kau tetap terlibat jika Andrea angkat bicara.