Andrea duduk di sebelah Evans dan hanya bisa menunduk. Sementara Kenand menatap tajam ke arah mereka sambil menyilangkan tangannya.
"Siapa diantara kalian yang akan menjelaskan tentang semua ini?" tanya Kenand.
Andrea dan Evans pura pura tak mendengar ucapan Kenand. Mereka sibuk menatap ke arah lain.
"Tuan Evans." Kenand menatap ke arah Evans.
"Andrea." Kenand juga menatap ke arah Andrea.
"Tidak seperti yang kau pikirkan," ujar Andrea dan Evans bersama sama.
Sekali lagi Kenand menatap tajam ke arah daun insan ini. Ia mengehela napas kasar karena apa yang sudah ia lihat antara Andrea dan Evans.
"Aku tak mau tahu. Selesaikan urusan kalian. Aku tak mau ada masalah dikemudian hari," ujar Kenand.
"Tak ada masalah apapun," ujar Evans.
"Tuan," pekik Kenand.
"Kami hanya berciuman. Apa yang salah? Dia juga mencium banyak wanita," ujar Andrea.
"Andrea kau menilaiku begitu? Ciumanku padamu tak sama dengan yang kulakukan pada mereka," ujar Evans.