"Kenand, bangun aku harus tidur," ujar Evans.
Kenand yang tengah asyik bermain game di atas ranjang pun kaget melihat Evans yang masuk ke kamarnya.
"Anda dipersiapkan kamar tersendiri untuk Anda, Tuan," ujar Kenand.
"Tidak, aku tak bisa tidur dengan gadis muda itu," ujar Evans.
Aku yakin dia tetap sudah menyentuhmu Anda," ujar Kenand.
"Kalau kau mau kau boleh menggantikanku," ujar Evans.
"Anda pikir saya lelaki macam apa?" Pekik Kenand.
"Kau harus melepas stress Kenand. Di masa lalu, kau melakukannya setiap saat tak mengenal waktu," ujar Evans.
"Itu karena saya mencintainya. Saya hanya tidur dengan orang yang saya cintai," ujar Kenand.
"Seharusnya kau tak tidur dengan wanita yang kau cintai," ujar Evans.
"Itu berarti Anda tak akan tidur dengan Andrea?" tanya Kenand tiba tiba.
Evans melirik ke arah Kenand. Lantas berkacak pinggang di depan sekretarisnya itu.
"Untuk apa kau menyeret nama Andrea? Kau masih berpikir aku mencintai wanita itu?" ujar Evans.