Siang hari saat pulang sekolah..
Guntur menjemput Keita disekolah nya.
Guntur mengabari Keita, bahwa ia sudah menunggu di depan gerbang sekolah Keita.
Dengan senyuman manis nya Keita menyapa sang kekasih, lalu guntur membawa Keita pergi dari sekolah nya.
Guntur mengajak Keita makan bakso terlebih dahulu karena guntur tahu Keita pasti belum makan siang.
Setelah makan bakso, guntur menawari kekasih nya untuk mampir di kedai es krim.
Namun Keita sedang tak ingin makan es krim ucap nya.
Guntur pun membawa Keita menuju taman kota, guntur mengajak Keita duduk di taman kota karena ada yang ingin guntur bicara kan ucap nya pada Keita.
Tentu saja Keita merasa senang akhirnya kekasih nya akan bercerita soal keresahan yang guntur rasakan(fikir Keita)
Dengan wajah riang dan senyuman manis dibibir nya Keita mendengarkan perkataan guntur..
Namun siapa sangka, seperti mendengar petir disiang bolong... bahkan bagaikan mimpi,
Keita merasakan kaget dan tersebut secara bersamaan dibuat nya saat guntur berkata.
Nyata nya guntur mengucap kata putus pada keita.
Keita menatap tajam pada guntur, bertanya atas apa maksud ucapan nya barusan?
Keita menjadi kebingungan.. salah nya apa? ia merasa baik baik saja hubungan nya dengan guntur selama ini.
Guntur pun menguatkan hati nya..
"Aku enggak bisa lanjutin ini semua.. aku mau putus! maafin aku Keita" ucapan guntur terdengar begitu sadis nya ditelinga keita.
Keita mencerna baik baik apa yang didengar nya barusan, siapa sangka laki laki yang sangat ia sayangi, laki laki yang Keita anggap tak akan menyakiti nya..laki laki yang ia percaya begitu tulus menyayangi dirinya dengan tega dan mudah nya ingin mengakhiri kisah kasih asmara ini??
Tanpa Keita tahu salah nya apa? sebab nya apa? Keita dibuat merasa bingung atas ucapan guntur.
Mendengar ucapan guntur, Keita hanya bisa terdiam..
Senyum manis nan riang nya Keita, berubah seketika seolah olah menjadi sendu kini.
Keita berkata pada guntur "ini kamu lagi bercanda kan a? ini enggak serius kan?"
Guntur lalu menatap mata Keita dalam dan menjawab "aku serius ta"
Perasaan Keita hancur seketika, seolah tertikam belati yang menyayat hatinya.
Sekali lagi Keita bertanya pada guntur.. "kenapa kamu mau putus dari aku? salah aku apa? perasaan kita lagi baik baik saja?" ucap Keita terbata karena air matanya tiba tiba meluap disudut matanya kini..
Keita tidak setegar itu, apalagi tiba tiba seperti ini.
Guntur tak tega sebenar nya melihat perempuan yang ia sayangi menetes kan air mata, namun guntur menguatkan hati nya.
"kamu enggak salah apa apa ta, aku yang salah! aku minta maaf.. makasih buat semua nya, makasih buat asmara kita..
Aku bahagia sama kamu, yang harus kamu tahu aku enggak akan pernah lupa sama kamu terlebih tentang kisah kita" ucap guntur dengan suara bergetar namun ia tetap mencoba menguatkan dirinya.
Keita terdiam mendengar perkataan nya guntur, sejenak Keita mengehela nafas nya dalam.. menyeka air matanya dengan lengan seragam putih abunya lalu berkata "kamu jahat guntur!" lalu Keita bangkit dari tempat nya terduduk ,keita melangkah dan segera pergi meninggalkan guntur.
Guntur mengejarnya, menarik tangan Keita "aku anterin kamu pulang ta"
"Aku bisa pulang sendiri guntur, tanpa perlu kamu anterin!" jawab Keita cepat.
Guntur tetap menarik tangan nya Keita, dan Keita tetap mencoba melepas nya "lepasin aku guntur!" ucap Keita kembali.
"Aku enggak peduli kamu mau marah sama aku pun silakan, yang penting aku anterin kamu pulang!" sahut guntur menimpali dengan tegas.
Keita hanya terdiam mendengar ucapan nya guntur, seolah Keita tak bisa melawan.. tubuh nya terasa begitu lemas nyanya tak ada tenaga nya kini.
Akhirnya Keita menurut saja saat guntur menarik lengan nya kembali menuju sepeda motor matic andalan nya.
Keita duduk terdiam dalam boncengan nya guntur, tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya.
Rasa nya Keita ingin segera sampai dikosan dan menumpahkan semua ini dengan tangisan.
Guntur tetap membonceng nya, membawa Keita dalam boncengan nya perlahan..
Meski ia tak bersuara kini, guntur pun sama diam nya dengan Keita.
Sebenarnya guntur merasa bingung sendiri, entahlah keputusan yang ia ambil sudah benar atau tidak?
Namun sesungguh nya dalam hati kecil guntur, ia pun tak ingin mengakhiri hubungan ini.
Guntur mengorbankan perasaan nya untuk Keita demi janji persahabatan yang pernah ia buat bersama adiban dan Bima.
Guntur mengalah kini, ia tak ingin persahabatan nya bersama gank ban bemo berakhir.
Guntur mencoba merelakan Keita untuk bima sahabat nya.
Sampai dikosan, Keita segera turun dari boncengan guntur tanpa menoleh sama sekali kearah guntur.
Keita terus berjalan kearah pagar kosan, guntur berkata aku pamit ya!
Keita hanya mendengar suara guntur tanpa ingin melihat nya lagi, lalu segera melangkah dengan cepat nya.
Guntur hanya terdiam melihat Keita yang membelakangi nya dan semakin menjauh dari nya.
Keita pun masuk kedalam pagar kosan dan menghilang sudah dari pandangan nya guntur..
Guntur menarik nafas nya dalam, mengendarai motor nya kembali dengan cepat dan segera pulang menuju rumah nya.
Guntur pun sama terluka nya, air mata guntur tak bisa terbendung kini..
Mungkin guntur tampak seperti seorang pengecut saat ini, namun ia bisa apa?
Sejujur nya ia pun tak ingin seperti ini.. guntur begitu menyayangi Keita.
Hati guntur pun terluka kini.
Didalam kamar kosan nya, Keita pun menangis tanpa suara..
Dinding kamar kosan menjadi saksi akan tangisan nya Keita.
Akhir nya Keita menangis sampai ia tertidur lengkap dengan seragam putih abu yang masih menempel dalam tubuh nya.
Sore hari Keita pun terbangun, ia meraih ponsel nya takut guntur mengabari nya.
Keita terdiam sesaat setelah menyadari ternyata kisah asmara nya sudah berakhir.
Keita bergegas mandi lalu merapikan dirinya, Keita hanya rebahan saja setelah nya di dalam kamar kosan.
Alil datang menghampiri Keita yang baru saja selesai menonton televisi.
Alil menyapa Keita, namun tiba tiba Keita menangis kembali sejadi jadi nya..
Akhirnya tumpah sudah tangisan Keita kepada alil dan Keita bercerita pada alil sahabat nya.
Alil pun merasa keterangan mendengar cerita dari Keita, karena setahu alil.. Keita dan guntur baik baik saja tidak ada masalah apapun.
Alil mencoba menghibur Keita, menenangkan hati Keita yang sedang terluka.
Tak lama dera dan risye pun ikut bergabung..
Sahabat kosan Keita pun menghibur Keita, menguatkan hati Keita.
Keempat anak manusia itu pun saling berpelukan.
~•~•~•~•~•~•~•
Malam hari di balkon kosan..
Keita sedang duduk seorang diri dan hanya menatap layar diponsel nya.
Alil sedang ber telepon nan dengan anton, sementara dera ada latihan band seperti biasa nya dan risye sedang mengerjakan tugas sekolah dikamar nya.
Keita membaca kembali semua pesan masuk dari guntur yang ada di inbok chat nya, melihat poto poto kebersamaan ia dengan guntur dari galeri ponsel nya.
Air mata Keita kembali menetes, "cengeng banget sih gua! ternyata seperti ini rasa nya putus cinta saat masih sayang sayang nya" guma batin Keita.
Keita mencoba menghapus air matanya kembali.
~•~•~•~•~•~•
Beberapa hari kemudian,
Tepat nya malam minggu kini..
Sebenar nya Keita ingin bercerita kepada andi atau sasa namun andi dan sasa sedang ada acara, Keita tak ingin mengganggu kedua nya.
Keita menghela nafas dalam..
"Gua harus cerita sama siapa lagi ya soal gua dan guntur? selain andi sahabat guntur siapa ya?" ucap Keita bertanya pada dirinya sendiri.
Keita yang masih berharap hubungan nya dengan guntur dapat diperbaiki.
Setidak nya Keita ingin tahu alasan apa yang membuat guntur mengakhiri hubungan nya ini?
Karena bagi Keita, semua terasa tak nyata..
Semua baik baik saja dan guntur dengan mudah nya mengucap putus tanpa sebab?
Keita hanya ingin tahu saja, mengapa ia seperti ini..
Lalu keita teringat sesuatu, entah kenapa pikiran Keita tertuju pada Bima kini..
"Oh iya.. Bima, dia juga kan sahabat guntur! canggung enggak ya kalau gua bahas guntur sama Bima? karena Keita kan baru tahu Bima sahabat nya guntur.. harus nya sih adiban, tapi gua enggak punya nomer adiban" sahut Keita pada diri nya sendiri yang bertanya dalam pikiran nya.
Akhirnya Keita mencari kontak Bima diponsel nya dan Keita mulai menelepon Bima.
Betapa terkejut nya Bima menerima panggilan telepon masuk dari Keita, setelah sekian lama Keita tidak menghubungi nya.
Bima yang saat itu sedang bersiap siap hendak latihan basket, kebetulan latihan basket nya selepas magrib.
Dalam kamar nya Bima segera menjawab panggilan masuk dari Keita.
"Bim.. elo lagi sibuk enggak? sorry gua ganggu waktu lo, gua pengen ketemu lo boleh?" ucap Keita dalam telepon nya.
"okta.. kemana aja baru ngabarin gua lagi? santai aja gua enggak lagi sibuk, boleh banget mau ketemu kapan?" tanya Bima kembali.
Keita dan Bima pun ber teleponan sesaat sebelum akhir nya telepon terputus.
Bima yang akan latihan basket di GOR mengurungkan niatnya, meminta ijin tidak ikut latihan untuk hari ini.
Bima segera bersiap mengganti pakaian nya untuk bertemu okta, karena Bima mengajak bertemu nya malam ini juga.
Padahal okta berkata jika sedang sibuk nanti saja Bima bertemu nya saat santai.
Kini Bima yang memaksa ingin bertemu okta "sekarang pun tak apa apa jika ingin bertemu.." begitu ucap bima.
Dan kini Bima sedang menuju kosan okta untuk menjemput okta.
Keita hanya memakai pakaian senyaman nya saja, Keita tak berdandan hanya menggunakan hoody berwarna pink dan celana hitam panjang dengan rambut yang dikuncir kuda, sedikit bedak tabur juga lipblam pink menghiasi bibir nya dan sendal jepit pink andalan nya.
Saat Bima menjemput Keita, Bima terlihat begitu rapih nya sementara Keita hanya berpenampilan sederhana saja.
Keita kaget melihat Bima, ia pun berkata kepada Bima untuk menunggu nya berganti baju kembali.
Namun Bima berkata, bahwa Keita sudah rapih terkesan natural.. santai saja, seperti ini pun tetap terlihat cantik.
Keita pun tertawa mendengar Bima, begitu senang nya Bima melihat senyuman manis Keita mengembang dibibir nya.
Bima dan Keita pun pergi meninggalkan kosan Keita,
Bima membawa Keita pada sebuah lesehan kuliner tadi nya ia ingin membawa Keita menuju sebuah kafe anak muda.
Namun Keita menolak nya, Keita malah berkata kelesehan saja tempat kuliner.
Sampai disalah satu lesehan kuliner roti bakar, Bima menyuruh Keita memesan menu yang Keita mau, Keita hanya tersenyum dan memesan segelas es cokelat dengan roti bakar cokelat.
Sementara Bima es kopi dan roti goreng keju.
Sambil menunggu pesanan datang, bima dan Keita pun berbincang.
Pandangan Bima tak lepas menatap Keita didepan nya dengan senyuman mengembang diwajah Bima.
🌹🌹🌹