Pulang sekolah guntur sudah ada janji dengan adiban dan juga Bima dimarkas rahasia mereka.
Karena guntur hari ini tidak dikelas nya sehingga ia tidak bertemu Bima.
guntur dan Bima adalah teman sekelas, hanya saja tempat duduk nya berbeda barisan.
Guntur dan dua teman sekelas nya mewakili kelas nya untuk berpartisipasi di pameran kejuruan sekolah jurusan otomotif tentu saja digabung dari kelas lain nya juga yang sama jurusan nya dengan guntur.
Maka dari itu guntur sedang mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan nya nanti untuk dipameran kejuruan sekolah bersama teman teman perwakilan lain nya.
Masing masing kelas mewakili tiga orang, dan jurusan otomotif dikelas dua belas sekolah guntur terdapat lima kelas.
Total perwakilan siswa jurusan otomotif dari kelas dua belas ada lima belas orang siswa, yang nanti nya menjadi satu kelompok untuk memperkenal kan, menjelaskan serba serbi otomotif dipameran jurusan sekolah.
Memang seperti ini setiap tahun nya disekolah guntur dan harus kelas dua belas yang memperkenal kan nya kepada adik adik tingkat sepuluh dan sebelas.
Secara tidak langsung ini pun menjadi nilai plus masing masing untuk kejuruan mereka.
Siang hari pukul setengah dua sudah akhirnya guntur selesai dari bengkel praktek otomotif nya.
Guntur pun segera bergegas menuju markas rahasia tiga sekawan yang biasa disebut oleh yang lain genk banbemo(guntur, adiban dan Bima)
Sampai sudah guntur diatap lantai atas ternyata adiban dan Bima sudah ada disana sedari tadi menunggu guntur untuk berkumpul.
Saat guntur bergabung, seperti tidak biasa nya ada suasana yang sulit dijelaskan.
Terasa canggung diantara mereka bertiga,
Guntur merasa keheranan melihat dua sahabatnya saling tatap menatap satu sama lain(adiban dan Bima) seolah menyembunyikan sesuatu dari nya.
Adiban yang membaca situasi seolah tak ingin menjadi canggung, ia pun membuka suaranya
Seperti biasa dengan tingkah laku kekonyolan adiban, diban mencairkan suasana yang terlihat begitu sunyi sesaat seperti kota mati.
Akhirnya tidak ada satupun hal entah adiban bahkan Bima sekalipun membahas soal keita dan guntur.
Rasa nya seperti tak tepat kini, walau tanpa disepakati adiban dan Bima kembali enggan membahas masalah ini..
Mereka pun akhirnya seperti biasa kembali bercanda ria dalam keabsurdan genk ban bemo.
Tiba tiba guntur menerima panggilan telepon, yang ternyata itu dari sang kekasih tersayang nya.
Keita menelepon guntur memberi tahu kan nya bahwa Keita sedang berada dirumah sodara nya guntur siapa lagi kalau bukan Vina.
Keita bilang sedang main saja bersama puput dan widya juga sambil acara rujakan bersama katanya.
Panggilan telepon pun terputus, seusai guntur mengakhiri telepon dari sang kekasih nya.
Tanpa banyak babibu, guntur akhirnya undur diri duluan dari adiban dan Bima..
Karena guntur ingin bergabung bersama Keita ucap nya.
Tentu saja adiban dan Bima mengijinkan nya.
Guntur pamit meninggalkan kedua sahabatnya itu.
Setelah guntur pergi dari atap, adiban menatap bima kembali, dan kedua sahabat itu kembali saling menatap satu sama lain.
Seolah tahu apa yang Bima rasakan, adiban bangkit dari tempat nya duduk, lalu menepuk pundak Bima.. (pertanda untuk menguatkan hati Bima, meski tanpa diucapkan adiban)
Adiban menatap lurus kedepan dari arah atap, adiban menghela nafas dalam, kemudian membuka suaranya..
"Gua enggak tahu bim, harus mulai cerita dari mana sama guntur? rasa nya gua enggak setega itu kalau harus hancurin perasaan sahabat kita sendiri...
Elo lihat sendiri kan bim, gimana antusias nya guntur kalau menyangkut soal Keita? guntur tuh sesayang itu sama Keita.
Tapi disisi lain elo juga sahabat gua, kita bertiga ini sahabat..
Gua juga enggak bisa menyalahkan elo kalau lo juga sayang sama Keita, karena hati enggak bisa ditebak mau nya seperti apa? kita enggak bisa menentukan jatuh cinta sama siapa? perasaan elo pun milik lo bim, gua enggak bisa ngelarang elo buat berhenti sayang sama Keita, itu hak lo.
Sebenar nya enggak ada yang salah sama perasaan yang kita miliki, tapi elo tahu sendiri keadaan nya begini?"
"Ya terus gua harus gimana ban? gua juga enggak mau terus terusan begini, gua enggak mau jadi seorang pengecut yang diam diam menyayangi pacar sahabat gua sendiri.. sekalipun itu guntur kekasih nya okta, hati gua tetap enggak bisa berhenti buat terus sayang sama okta, asal elo tahu ban, perasaan gua juga setulus itu buat okta! " ucap bima menimpali adiban.
"Masalah hati emang rumit ya bim, elo yang sabar ya!" jawab adiban kembali menyahuti Bima.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Ditempat Vina..
Guntur sudah ikut bergabung bersama Keita, guntur bercerita tentang kegiatan nya disekolah hari ini bahwa ia tidak belajar dikelas nya.
Begitupun sebalik nya Keita pun menceritakan harinya di sekolah kepada guntur.
Guntur dan Keita asik bercengkrama di beranda teras rumah nya Vina.
Sementara Vina sedang mengobrol dengan widya dan puput sedang ber teleponan manja bersama kak Rama sang kekasihnya.
Tanpa terasa hari sudah semakin sore, guntur dan Keita pun pamit undur diri dari kediaman Vina.
Begitu juga widya dan puput, kedua nya pun pamit setelah dijemput oleh kekasih nya masing masing.
Seperti biasa guntur mengantar keita pulang ke kosan nya.
Tadi guntur bercerita pada keita, bahwa ia akan bermain futsal selepas magrib.
Guntur mengajak keita untuk menemani nya futsal, namun keita tidak bisa menemani kekasih nya pergi kelapangan futsal.
Karena keita sedang ada tugas sekolah alias PR, nanti malah jadwal nya keita untuk mengerjakan PR begitu ucap keita memberitahukan kekasih nya.
Tentu saja guntur sangat mengerti, baginya tugas sekolah adalah hal yang paling penting.
Sudah seharusnya menomer satukan pelajaran menjadi prioritas utama nya.
Guntur pun berkata pada keita tadi, seusai pulang futsal ia akan menelepon keita.
Malam nya keita begitu sibuk nya mengerjakan tugas sekolah dikamar kosan nya dalam meja belajar nya.
Keita begitu fokus nya, begitu juga alil dan dera sama sama sibuk dengan tugas sekolah nya masing masing.
Tepat pukul setengah sembilan lewat tujuh menit, ponsel keita pun berdering.
Guntur menepati janjinya, ia menelepon keita.
Keita segera mengangkat panggilan telepon masuk dari sang kekasih nya.
Keita menerima telepon dari guntur dibalkon kamar nya, karena Keita tidak ingin mengganggu alil dan dera yang sedang fokus mengerjakan tugas sekolah mereka didalam kamar kosan.
Keita duduk santai dibangku beranda teras kamar kosan sambil ber teleponan dengan guntur.
Tanpa terasa satu jam sudah Keita berbincang ditelepon dengan guntur.
Keita pun pamit pada sang kekasih karena sudah mengantuk, tentu saja guntur mengerti.
Guntur segera menyuruh Keita untuk pergi tidur, mengistirahatkan diri dan mengakhiri sesi bincang bincang dalam telepon genggam ini.
Klik telepon pun terputus, Keita segera kembali masuk kedalam kamar kosan nya.
Didapati nya dera masih sibuk dengan tugas nya, sementara alil sudah rebahan dikasur tempat tidurnya sambil bermain ponsel nya.
Kedua sahabat Keita sedang sibuk dengan rutinitas nya masing masing.
Akhirnya Keita enggan untuk mengganggu alil dan dera.
Keita pun segera pergi ketempat tidur nya bersiap untuk istirahat dan tidur malam.
~•~•~•~•~•~•~•
Minggu siang..
Guntur sudah berada dikosan keita, seperti biasa guntur menunggu keita di beranda teras kosan.
Keita sedang bersiap siap didalam kamar nya.
Hari ini guntur mengajak keita pergi ke toko nya untuk menemui bunda nya guntur.
Sang bunda sudah lama tidak bertemu dengan keita, kata nya bunda guntur kangen pada keita.. ingin bertemu keita, begitu ucap guntur bercerita pada keita.
Selesai keita merapih kan diri nya, guntur dan keita pun pergi meninggal kan kosan.
Sampai sudah di toko bunda nya guntur, betapa senang nya bunda guntur melihat keita.
Sang bunda menyambut keita dan guntur dengan sangat ramah sekali.
Ditawari nya keita makan dan beberapa cemilan oleh bunda nya guntur, kedua nya pun asik berbincang bincang.
Keita begitu terlihat akrab sekali dengan bunda nya guntur.
Dari tadi guntur hanya menyimak obrolan kedua wanita kesayangan nya itu, yang kadang sesekali guntur pun ikut me nimbrung nya.
Sang bunda begitu senang nya mengenal keita, dimata bunda nya guntur.. keita begitu baik nya.
Selain terlihat baik dari luar, keita pun memang baik hati nya.
Keita pun ramah, manis dan cantik anak nya.
Saking asik nya mengobrol tak terasa waktu pun cepat berlalu, sudah pukul tiga sore kini.
Guntur mengajak Keita untuk pamit dari toko bunda nya guntur.
Karena memang guntur ada janji dengan adiban, akan menonton pertandingan basket.
Diajak nya Keita oleh guntur untuk ikut menemani nya menonton pertandingan basket bersama adiban.
Guntur dan adiban sudah janjian bertemu langsung ditempat pertandingan nya.
Setelah pamit kepada bunda nya guntur, dua sejoli itu pun pergi meninggal kan toko dan bergegas menuju tempat pertandingan basket.
Sesampai nya disana, didapati adiban yang sudah duduk ditribun..
Guntur dan Keita pun menghampiri adiban, seperti biasa adiban menyapa ramah Keita.
Ternyata saat Keita sadari, ini adalah pertandingan basket nya Bima.
Seketika mata Keita terbelalak melihat Bima ditepi lapangan basket bersama team nya.
Sekilas Bima pun melihat kearah Keita, memperhatikan sosok keita dengan dalam walau secara terdiam.
Keita pun teringat akan sikap Bima beberapa minggu yang lalu saat berpapasan disekolah nya guntur yang ternyata sekolah nya Bima juga.
Atas sikap Bima yang seolah menghindari Keita tanpa sebab?
Belum sempat Keita mengirimi pesan atau menelepon Bima tentang mengapa sikap Bima seperti itu? melihat Bima barusan seolah Keita diingatkan nya kembali akan hari itu.
Guntur dan adiban asik berbincang, Keita hanya terdiam mendengar kan nya.
Sampai pertandingan basket dimulai, kedua sahabat itu pun berhenti berbincang dan beralih pandangan nya pada pertandingan basket didepan nya dengan fokus.
Keita juga menikmati pertandingan basket itu, Bagi keita melihat pertandingan basket ini seolah seperti dejavu dibuatnya.
Bagai sudah tak asing lagi, karena keita pernah menonton pertandingan basket Bima saat Bima bermain basket waktu itu.
🌹🌹🌹