Chereads / Asmara / Chapter 104 - Bab 103

Chapter 104 - Bab 103

Tanpa terasa sudah memasuki bulan Desember kini, sebentar lagi akhir tahun..

Dan memasuki liburan tengah semester.

Keita dan guntur sama sama sibuk dengan rutinitas nya masing masing sebagai pelajaran putih abu abu nya.

Kedua nya sedang dihadapkan oleh tugas tugas praktek kejuruan kini, meski intensitas pertemuan Keita dan guntur cukup berkurang.

Namun mereka tidak pernah absen dalam berkomunikasi dan selalu menyempatkan untuk menanyai kabar satu sama lain nya.

Juga bertelepon menjadi salah satu hal yang wajib mereka lakukan disaat waktu santai mereka.

Banyak cara untuk tetap menjalin komunikasi sebagai sepasang kekasih.

Kedua nya tidak pernah kehabisan akal, terlebih guntur yang selalu melakukan ide ide random untuk keita.

Contoh sederhananya, terkadang guntur sering menitipkan sarapan pagi untuk keita melalui Vina, meski hanya sebungkus nasi uduk dan gorengan.

Atau kadang nasi goreng, nasi putih dan ceplok telor.

Apapun yang guntur makan saat sarapan pagi, terkadang keita juga ikut memakan sarapan yang sama seperti guntur.

Karena guntur selalu menitip kan nya pada Vina sebelum guntur berangkat kesekolah nya.

Tentu saja guntur sudah terlebih dahulu memberi tahu kan nya kepada sang kekasih.

Saat pagi hari guntur selalu menelepon keita sebelum berangkat sekolah, dan berkata

"Aku punya bekal sarapan buat kamu, aku titip divina ya..

Biar kamu enggak perlu beli sarapan dikantin sekolah"

Selalu saja guntur seperti itu, ada saja ide nya..

Namun jika guntur tidak sempat sarapan, ia pun pasti menelepon keita dan memberitahukan nya.

Tapi tetap, guntur tidak pernah kehabisan akal..

Guntur tetap meminta tolong kepada vina, untuk membelikan nya sebungkus roti dan sekotak susu cokelat untuk keita.

Sudah pasti guntur memberikan uangnya kepada Vina, dan tentu saja vina juga mendapat bagian dari guntur.

Ya begitulah persaudaraan guntur dan vina, saling bantu satu dengan lain nya.

Jika guntur tak sempat bertemu vina, sudah pasti guntur meminta tolong kepada sahabat baik nya..

Siapa lagi kalau bukan andi.

Seperti pagi ini..

Guntur berkata kepada ku, ia menitipkan sarapan untuk ku kepada andri.

Hari ini guntur sarapan roti panggang buatan ibu nya, tentu saja guntur pun berkata kepada ibu nya untuk melebihkan beberapa lembar roti tawar dalam panggangan nya.

Karena guntur ingin berbagi dengan keita, dan ibu nya guntur sudah tahu akan hal ini..

Guntur yang terkadang memberikan sarapan untuk ku.

Empat potong roti panggang dengan selai cokelat dan keju, tidak lupa sebotol susu cokelat dari guntur yang sudah ia persiapkan untuk ku dengan dititipkan nya melalui andri.

Karena vina sudah dua hari ini sakit dan tidak masuk sekolah.

Jadilah guntur menitipkan nya kepada andri.

Ketika aku baru saja sampai di kelasku dan duduk disebelah puput.

Tiba tiba ada pesan masuk, ternyata dari andri.

Andri bertanya kepadaku sudah ada disekolah apa belum? kalau sudah ia akan pergi ke kelas ku ingin mengantarkan titipan guntur untuk ku.

Aku pun menjawab sudah dikelas, tak berapa lama andri pun menghampiri ku di kelasku lalu memberikan sebuah box makan berwarna biru kepada ku yang berisi roti panggang dari guntur juga sebotol susu cokelat.

Dengan tersenyum aku berterima kasih kepada andri.

Andri berkata kepada ku "baik banget ya sahabat gua ta? jangan sakitin dia ya!" dengan mimik wajah bercanda namun kata kata nya terdengar serius di telinga ku.

Aku membalas ucapan andri "tenang ndri, gua sayang banget sama sahabat lo.. mana mungkin nyakitin dia"

Andri pun tersenyum dan menjawab kembali "gua percaya sama lo keita, yaudah gua balik ke kelas dulu.. dimakan ya bekel nya!"

Aku hanya mengangguk menimpali ucapan andri, dan andri pun melangkah kan kaki meninggalkan kelas ku pergi menuju kelas nya.

Ditemani puput, aku pun memakan bekal roti panggang dari guntur.

Tentu saja aku juga berbagi kepada puput.

Tadi aku sudah berkirim pesan dengan kekasih ku dan mengucapkan Terima kasih atas bekal nya.

Bell tanda masuk pun berbunyi.. tertanda pelajaran pertama dimulai.

Semua murid murid disekolah ku siap menerima mata pelajaran sekolah, kami semua belajar dengan sangat khitmad nya.

Tanpa terasa jam istirahat sudah tiba..

Murid murid sekolahku berhamburan keluar dari kelas nya menuju berbagai penjuru, terlebih kebanyakan dari mereka menuju kantin sekolah.

Termasuk aku, puput dan widya..

Kita bertiga pergi kekantin sekolah untuk membeli makan.

Aku memesan semangkuk bakso, puput mie ayam dan widya soto, beserta tiga gelas es jeruk.

Kita bertiga makan dengan lahap nya dijam istirahat siang yang panas ini.

Setelah makan dan selesai membayar, puput bertemu dengan kak Rama kekasihnya.

widya pergi ke perpus untuk mengembalikan buku novel yang ia pinjam.

Dan aku berniat untuk pergi ke UKS, karena ingin meminta sebuah plester.

Ternyata saat di UKS aku melihat kak akbar sedang tertidur pulas pada salah satu ranjang di uks.

Aku hanya melihat sebentar kak akbar dari jauh, tak sampai hati untuk menghampiri atau membangunkan nya.

Dalam pikiran ku, mungkin kak akbar sedang tidak enak badan, biarlah ia beristirahat sejenak.

Aku pun meminta dua buah plaster kepada roni anak kelas satu yang memang hari ini tugas nya berjaga di UKS.

Roni berkata kepada ku "kak keita plester nya mau berapa?" tanya roni padaku.

Aku menjawab "dua saja Ron"

Roni pun memberikan dua buah plester kepadaku, aku pun mengucapkan Terima kasih kepadanya.

Saat aku hendak melangkah keluar UKS, kak akbar pun memanggilku "keita.."

Akhirnya aku mengurung kan diri untuk pergi dari UKS, aku pun menghampiri kak akbar yang sudah tidak tertidur kini dengan mata terbuka namun masih dalam posisi berbaring.

"Kak akbar sakit apa?" tanya ku padanya, kak akbar lalu tersenyum mendengar pertanyaan ku dan bangun dari posisi berbaring nya berganti menjadi duduk bersender pada ranjang UKS, lalu menjawab "biasa ta, kakak lagi kurang istirahat.. semalam abis pulang dari jogja ada perlombaan poto terus malah begadang ngerjain tugas, tadi jam olahraga malah tumbang, enggak kuat kepala pusing yaudah ijin istirahat di UKS" begitu penjelasan kak akbar kepadaku.

"Ya ampun jangan terlalu kecapean makanya kak, istirahat itu penting" ucap keita menimpali.

"Nama nya juga akbar ta, padahal tugas nya udah sempurna tapi masih aja dia koreksi biar lebih baik katanya" tiba tiba ada suara yang menanggapi ucapanku dan ternyata itu adalah kak firman yang sudah ikut bergabung bersama ku dengan kak akbar.

Kak firman membelikan sebungkus bubur ayam dan minuman isotonik untuk kak akbar.

"Nih bar, dimakan ya" begitu sahut kak firman sambil memberikan bungkus bubur ayam itu kepada kak akbar.

"thanks man" ucap kak akbar pada sahabatnya itu.

"btw kok keita bisa ada disini?" tanya kak firman kepadaku, aku pun bercerita kepada kak firman dan kak akbar kenapa ada diuks.

"plester buat apa emang ta?" sahut kak firman bertanya kembali.

"ini kak man, sikut aku kena sudut meja tadi.. tapi enggak apa apa kok cuma lecet sedikit" ucap keita pada kak firman.

"kamu juga makanya hati hati ya keita" kak akbar yang menimpali nya kini,

"iya hati hati ta" disambung kak firman berkata.

Aku, kak akbar dan kak firman pun mengobrol sesaat di UKS sebelum akhirnya aku pamit undur diri menuju kelasku karena sebentar lagi jam istirahat akan berakhir.

*.*.*.*.*.*.*.*.

Pulang sekolah..

Aku, puput dan widya sepakat untuk pergi kerumah Vina.

Kami bertiga akan menjenguk Vina yang sedang sakit.

Dengan masih memakai seragam lengkap, usai pulang sekolah..

Aku, puput dan widya langsung menuju rumah Vina.

Aku dibonceng oleh widya dan puput diantar oleh kak Rama kekasih nya.

Aku pun memberitahu kekasih ku bahwa aku akan menjenguk sepupu nya itu.

Tentu saja guntur sangat senang, sudah pasti bisa bertemu dengan ku.

Sampai sudah dirumah Vina..

Kami semua dipersilakan masuk oleh ibunya Vina, nampak Vina dengan wajah manis nya tersenyum kepada aku, puput juga widya.

Meski Vina terlihat sedikit lesu, namun tak mengurungkan antusias nya Vina untuk menyambut kami.

Tidak lupa buah tangan dari kami bertiga yang sengaja dibawa oleh aku, puput dan widya untuk Vina, diberikan kepada ibunya Vina lalu bungkusan plastik berwarna hitam itu dibawa kebelakang oleh ibu nya Vina.

Tadi sebelum sampai kerumah Vina, kami sepakat membeli beberapa kilo buah jeruk dan sebulat melon ditoko buah yang tidak jauh dari sekolah.

Kita bertiga patungan membeli nya untuk vina.

Beberapa hari tak masuk karena Vina demam, Vina bercerita pada kami bertiga keadaan nya kini sudah lumayan membaik.

Akhirnya kita ngobrol santai bersama membahas seputar sekolah dan bercerita tentang apapun itu, obrolan yang tampak santai namun sesekali terselip pesan dan masukan dari masing masing untuk setiap cerita yang sedang kita bahas.

Tanpa terasa hampir tiga jam kini aku, puput dan widya berkunjung dikediaman Vina.

Sampai akhirnya widya dan puput pamit undur diri, sementara aku masih dirumah Vina menunggu kekasih ku datang menjemput.

Tadi aku sudah berkirim pesan dengan guntur, dia bilang kemungkinan telat datang kerumah Vina karena guntur pun sedang belajar kelompok dirumah teman nya.

Tentu saja Vina merasa senang aku lebih lama dirumah nya karena secara tidak langsung Vina merasa ada yang menemani nya.

Saat aku dan Vina sedang asik mengobrol, tiba tiba guntur datang begitu saja masuk kedalam rumah vina dan melihat aku bersama Vina diruang tamu rumah Vina.

Tanpa banyak babibu.. guntur ikut bergabung bersama aku dan Vina.

Kita bertiga mengobrol sesaat sampai akhirnya aku dan guntur pamit undur diri dari rumah Vina.

Guntur pun mengantar ku pulang menuju kosan.

🌹🌹🌹