Chereads / Asmara / Chapter 100 - Bab 99

Chapter 100 - Bab 99

16 Oktober 2009,

Hari ini ulang tahunku..

Tepat dihari Jumat, karena ini hari jumat sudah pasti sekolah pulang lebih awal.

Namun aku tidak segera buru buru pulang ke kosan, karena setelah selesai solat jumat akan ada rapat teater.

Jadi aku dan anggota anak teater yang perempuan menunggu dibascame teater saja, sementara para anggota laki laki nya melaksanakan solat jumat dimasjid sekolah.

Setelah selesai solat jumat, semua anggota teater berkumpul dibascame dan tepat pukul satu lewat lima belas menit, rapat teater pun dimulai..

Rapat kali ini membahas tentang eskul teater dan seperti biasa akan ada project pementasan kembali.

kami semua membahas tentang project baru dan evaluasi kegiatan eskul teater untuk hal apa saja yang harus dibenahi supaya ke depan nya kinerja eskul teater makin berkembang untuk lebih baik lagi.

Dan siapa sangka, ternyata puput juga anggota teater lain nya mengadakan surprise dadakan untuk ku.

Tiba tiba puput bersama kak akbar membawa sebuah cake cokelat yang entah berasal dari mana? karena dibascame teater tidak ada cake, puput dan kak akbar tadi ijin keluar dari ruangan bascame sesaat kemudian kedua nya datang tiba tiba dengan membawa sebuah cake cokelat yang sudah dihiasi lilin menyala dengan sinar api yang berkelap kelip memasuki ruangan bascame teater ini, tidak lupa diikuti dengan zidan dari belakang kak akbar dan puput, tangan zidan sedang menggenggam kamera dsrl milik kak akbar.

Anggota teater yang lain pun bersorak lalu serentak mengucapkan kata yang terdengar amat manis untuk telingaku "selamat ulang tahun keita oktavia" diiringi dengan tepuk tangan yang meriah..

Wish you all the best keita :)

Aku merasa speechless akan kejutan kecil ini dari anak anak teater, kejutan manis yang membuatku merasa berkesan sekali.

Terlebih dari kak akbar, entah apa yang ada dipikiran nya kak akbar untuk membuat surprise ulang tahun ku ini didepan anak anak teater yang membuat ku merasa haru jadi nya.

karena setelah aku mengetahui nya kejutan manis ini dari puput yang bercerita kepadaku, semua ini adalah rencana kak akbar lalu mengajak puput dan zidan untuk ikut membantu terlaksana nya acara yang manis ini.

Semua anggota teater mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku dan kita semua saling mencicipi cake cokelat ini beramai ramai.

Rasanya seru sekali, entah kenapa perasaan ku terasa hangat karenanya.

Selesai sudah rapat teaternya dan perlahan anggota teater meninggalkan bascame ini melanjutkan urusan nya masing masing, hanya tersisa beberapa orang saja kini didalam bascame teater, kak akbar, zidan, puput, kak dido, kak firman, kak yanti dan aku.

Itu pun kak yanti sedang berkemas akan segera pulang sambil menunggu sang pacar nya menjemput, beberapa saat kemudian tak lama kekasih kak yanti datang menjemput nya dan sudah menunggu di gerbang sekolah, kak yanti pun pamit undur diri kepada kita semua yang masih ada diruang bascame teater ini.

Selang beberapa saat kak firman pun pamit undur diri, yang tersisa kini hanya kak akbar, kak dido, zidan, puput dan aku..

kami berlima masih asik berbincang bincang didalam bascame ini.

kak akbar pun bertanya kepadaku, pacarku datang menjemput tidak? aku memberitahu kak akbar, bahwa guntur tidak menjemput ku hari karena dia ada tugas praktek kejuruan disekolah nya.

Kak akbar pun mengerti dan menawari ku untuk mengantarkan pulang ke kosan, kebetulan kan searah juga.. namun aku berkata menolak nya dengan halus.

Aku pulang ke kosan bareng puput kak ucap ku dengan tersenyum kepada kak akbar.

Lagian puput memang mau kekosan ku habis ini, mau mengerjakan tugas senbub(seni budaya) biasa tugas satu bangku gitu.

Kak akbar pun mengerti, dan tak memaksaku..

Kini gantian aku dan puput yang pamit undur diri untuk pergi meninggalkan bascame teater ini.

Saat aku dan puput melangkah kan kaki berjalan di Koridor berdua dengan puput menuju tempat parkiran sekolah, tiba tiba satya memanggilku dari arah atas ruang praktek kejuruan dkv.

Satya memang sedang berada di beranda teras atas bengkel kejuruan dkv.

Satya berteriak kearahku dari atas sana dan memanggil namaku.

"Keita..." aku dan puput yang sedang berjalan lalu terhenti sejenak dan menoleh ke asal suara yang memanggil namaku.

Aku pun melihat satya diatas sana sedang tersenyum kepadaku lalu aku menjawab panggilan nya "iya satya"

Satya kembali membuka suara nya "rapat teater nya udah kelar? baru mau pulangkah?"

Aku hanya menjawab kembali "iya satya"

Bentar ya ta, tunggu disana ya! aku kebawah sekarang..

Tidak lama satya sudah menghampiriku, ikut bergabung bersama aku dan puput di lorong koridor kelas.

Satya pun meraih tas gendong nya yang ia pindahkan kedepan dadanya lalu membuka seleting tas nya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tas miliknya.

Nampak sebuah kotak yang di bungkusan dalam balutan kertas berwarna pink diplastik warna putih nya.

Kemudian satya memberikan bungkusan plastik itu kepada ku dan berkata "ini buat kamu ta, happy b'day ya Keita" dengan wajah yang sumeringah juga dihiasi senyuman tulus nya kepadaku.

Seketika aku merasa canggung menerima kado pemberian dari satya, namun tak mungkin aku menolak nya.

Aku berusaha menghargai pemberian darinya. dalam pikiran ku, mungkin satya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kado ini kepadaku.

Dengan senyuman manis aku menyambutnya dan berkata "makasih satya buat kadonya"

Satya tersenyum kembali kepadaku, semoga kamu suka ya keita.

Kalau gitu aku balik ke bengkel lagi ya masih ada tugas praktek yang harus dikerjain.

Aku mengangguk, sebagai tanda mengiyakan nya mengijinkan satya untuk kembali melanjutkan kesibukan nya.

Baru dia langkah satya berlalu, satya kembali membalikan badannya menghadap Keita dan menghentikan langkahnya.

"Tugas senbud kalau kamu butuh buat gambar, kabarin aku ya ta.. aku pasti bantuin kamu" begitu ucap satya padaku.

Satya memang sudah tahu, aku akan mengerjakan tugas senbud dikosan bersama puput.

Saat jam istirahat tadi satya sempat mengirimi ku pesan, satya pun mengajak ku pulang bareng jika guntur tak menjemputku.. itu pun jika aku mau.

Satya bilang ada yang mau dia bahas dengan ku, sama seperti kepada kak akbar aku pun menolak nya dengan halus.

Aku memberi tahu satya, apa adanya karena aku pulang memang dengan puput dan akan mengerjakan tugas senbud dikosan ku.

Tetap saja aku bersyukur, pulang dengan puput.. secara tidak langsung aku bisa menghindari ajakan satya dan kak akbar yang ingin mengantarkan aku pulang ke kosan.

Semata aku ingin lebih menghargai kekasih ku guntur.

Mungkin dengan kak akbar tak akan menjadi masalah.

Jika guntur tahu, seandai nya aku diantar pulang ke kosan oleh kak akbar.. pasti guntur akan memaklumi nya, karena guntur tak bisa menjemputku.

Guntur pun sudah tahu tentang kak akbar, pernah bertemu atau papasan beberapa kali meski hanya selewat selewat saja.

Namun sudah pasti guntur akan lebih menghargai kak akbar.. asal aku memberitahu guntur jika pulang nya bareng kak akbar, setidak nya aku harus mengirimi pesan kepadanya dari pada aku harus diam diam dibelakangnya.

Aku dan guntur memang sudah sepakat tentang apapun harus cerita, termasuk hal seperti ini pernah kita bahas berdua.

Aku boleh dibonceng seseorang jika keadaan nya mendesak dan tergantung siapa dulu yang membonceng nya.. ya kurang lebih seperti itulah.

Tetapi tidak dengan satya.

Maka nya aku bilang.. jika kak akbar, sudah pasti guntur akan mengerti.

Secara kak akbar satu arah dengan ku dan ia anggota teater kakak senior ku.

Sedangkan dengan satya? sudah pasti guntur akan cemburu, kemungkinan terburuk nya bisa saja guntur menjadi marah padaku.. hmm.

*******

Aku dan puput pun menuju kosanku, kita pun mengerjakan tugas senbud bersama.

Puput pun bercerita soal kak akbar mengenai surprise tadi.

Itu semua ide kak akbar katanya dan blablabla..

Seperti yang aku ceritakan dibarisan atas.

Aku terkejut mendengar nya, kak akbar ada ada saja ide nya.. namun sungguh berhasil membuat ku merasa haru dihari ulang tahun ku ini.

Puput pun penasaran kepada ku, satya memberiku kado apa?

Puput berkata jika aku tidak keberatan bukalah kado pemberian dari satya nya..

Akhir nya aku membuka kado dari satya berdua bersama puput.

Ku ambil kado itu dari plastik putih yang menyelimuti nya, ku raih kado berbungkus kertas kado berwarna merah muda ditangan ku ini.

Sebelum ku lanjut membuka bungkus merah muda ini, ada sebuah note kecil yang menempel dalam kertas kado ini dan bertuliskan beberapa kata manis dari satya :

"selamat ulang tahun Keita, wish you all the best, semoga kamu selalu bahagia dalam hidupmu"

Kemudian perlahan aku pun membuka kado itu dan kudapati sebuah buku berbentuk seperti jurnal namun buku binder.

Ternyata di lembaran pertama nya sudah ada pesan tulisan dari satya kembali

"Binder ini buat kamu Keita, semoga kamu suka.. aku tahu kamu suka menulis puisi atau apapun itu.

kamu bebas menulis hal apapun yang ingin kamu tulis dalam binder ini" -satya

Aduh so sweet banget ya satya ini, ucap puput kepada ku.

Biar bagaimana pun satya memang masih setulus itu sama lo Keita, padahal satya jelas jelas tahu bahwa lo telah bersama guntur.

Puput memang sudah tahu jika satya masih menyayangi ku.

Karena aku pun terkadang suka bercerita tentang satya kepada puput selain kepada alil, dera dan risye.

Tidak lama kemudian, tiba tiba ponsel ku berdering dan ternyata itu dari kak akbar.

Kak akbar menelepon ku untuk memberitahuku bahwa kak akbar sudah ada didepan kosan ku.

Kak akbar meminta ku untuk keluar dari kosan sebentar karena ada perlu kepada ku katanya..

Puput sudah pasti mendengar percakapan ku dengan kak akbar ditelepon.

Aku pun segera keluar dari ruang tamu kosan menuju ke beranda teras kosan untuk menemui kak akbar.

🌹🌹🌹